Pemeriksaan Colok Dubur Ampuh Cegah Kanker Prostat



detail berita
Alami kanker prostat (Foto: Google)
BANYAK cara mencegah kanker prostat. Selain mengonsumsi buah dan sayuran hijau, cara lainnya dengan pemeriksaan colok dubur atau Digital Rectal Examination (DRE).

Ya, hal ini harus dilakukan karena tidak ada gejala awal khusus dari kanker prostat.Maka memeriksa dubur Anda menjadi cara terbaik untuk mengetahui apakah pria menderita prostat. Seperti yang diketahui, letak kanker prostat itu berada di bawah anus hingga pengecekan tidak perlu memakai alat canggih.

"Untuk pemeriksaan ini, caranya tidak perlu pakai alat. Pasalnya, letak kanker prostat berdekatan dengan anus. Para dokter hanya perlu memasukan telunjuknya -dengan memakai sarung tangan- untuk merasakan apakah ada benjolan tumor di samping kantong kemih," tutur Prof. dr. Rainy Umbas, PhD, SpU, spesialis bedah urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) dalam acara bertemaKanker Prostat: Pembunuh Lelaki yang Datang Diam-Diam di Hotel Grand Melia, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2013.

Dia mengatakan, melalui pemeriksaan ini, angka harapan hidup penderita kanker prostat dapat meningkat hingga 60 persen. Inilah alasan deteksi dini itu penting, apalagi usia Anda sudah di atas 40 tahun.

"Pemeriksaan sedini mungkin sangat efektif meningkatkan angka harapan hidup seseorang. Khususnya bagi seseorang yang memeriksakan kondisinya dan ditemukan mempunyai kanker prostat. Hal ini berguna untuk mendapatkan penanganan yang sesuai agar tetap bisa mempertahankan kualitas hidupnya," terangnya.

Di tempat yang sama, Dr. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, pakar onkologi medik senior dari FK-UI menambahkan, bila kondisi yang ditemukan gumpalan kankernya sudah mengeras, keuntungannya ialah penanganan yang tepat dan kemungkinan untuk sembuh sangat besar. Namun bila kanker prostat itu sudah menyebar, umumnya akan diambil tindakan pembedahan untuk meningkatkan kemungkinan hidup penderita.

"Para dokter telah membuat klasifikasi untuk proses kemungkinan harapan hidup, yakni bila kemungkinan hidup pasien berumur 10 tahun akan dilakukan pembedahan untuk dilakukan pengangkatan gumpalan kanker tersebut. Kemudian bila penderita memiliki usia harap hidup antara lima sampai 10 tahun akan diberikan radioterapi, sementara bila usia harapan hidup kurang dari lima tahun atau bila operasi dan radioterapi tidak mempan, maka akan diberikan kemoterapi," tutupnya

0 komentar:

Posting Komentar